Sudah beberapa waktu kita dihadapkan dengan sebuah kesimpulan bahwa Salafi itu identik dengan radikal, kekerasan dan sebagainya. Bahkan di daerah Bekasi pernah disebar sepanduk-sepanduk yang berisi untuk menolak gerakan dakwah Salafi. Muncul juga buku yang berkaitan dengan hal ini yaitu buku “Sejarah Berdarah Salafi Wahabi” yang ditulis oleh Syaikh “Idahram”, diiringi pengajian-pengajian yang bertema bahwa Salafi-wahabi adalah gerakan Radikal, Keras, dan intoleran, bahkan perayaan maulid Nabi Muhammad Shalallahu’aahi wa salam yang biasanya berisi tentang perjalanan sirah Nabawiyah (dimaksudkan untuk mengenal dan menumbuhkan rasa Cinta kepada Rasulullah) mendadak berganti tema dengan pembahasan “…Membendung gerakan Salafi-Wahabi Radikal”. Ada apa ini? kenapa seolah-olah gerakan Salafi itu berbahaya sekali, apakah seseram itu, sehingga kita perlu membahasnya berulang-ulang dan mewaspadai gerakannya?
Apa itu Salafi?
Saya akan meringkas pengertian
dari kata Salafi menurut MUI.
Salaf/salafi
adalah nama yang diambilkan dari kata salaf yang secara bahasa berarti
orang-orang terdahulu, dalam istilah adalah orang-orang terdahulu yang
mendahului kaum muslimin dalam Iman, Islam dst. mereka adalah para sahabat dan
orang-orang yang mengikuti mereka. Penamaan salafi ini bukanlah penamaan yang baru saja
muncul, namun telah sejak dahulu ada. Dakwah salaf adalah ajakan untuk memurnikan agama Islam
dengan kembali kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah dengan menggunakan pemahaman para
sahabat radhiyallahu ‘anhum.
Dari
pemaparan diatas bisa kita ambil kesimpulan bahwa Salafi adalah orang-orang
pengikut salaf, Apa itu salaf ?, salaf adalah orang-orang yang terdahulu
yang maksudnya adalah para sahabat Radhiyallahu anhum beserta para ulama yang
mengikutinya.
Apa itu Radikal?
Radikalisme adalah suatu paham yang dibuat-buat oleh
sekelompok orang yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan
politik secara drastis dengan
menggunakan cara-cara kekerasan.
(Wikipedia).
Apakah
Salafi adalah gerakan Radikal?
Kita harus perinci dulu tentang kelompok
salafi yang dimaksud. Karena memang ada beberapa kelompok Radikal yang mengaku
mereka juga pengikut Salaf. Namun disisi lain ada kelompok salafi yang sebaliknya,
mereka memerangi Radikalisme dan bentuk-bentuk kekerasan yang mengatasnamakan
Islam. Ini adalah kelompok salafi yang dimaksudkan oleh MUI diatas, mereka
mendakwahkan Tauhid, mengajak manusia untuk bertobat atas kesalahan-kesalahan
dan memulai hidup baru dengan mengikuti
sunnah Rasulullah shalallhu ‘alahi wa salam. Para da’I Salafi juga menasehati
kaum muslimin dari dosa-dosa syirik, bid’ah dan maksiat dan kembali kepada
Islam yang murni sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah pada awalnya
dahulu. Nah, disinilah terjadi pebiasan (samar) tentang kelompok Salafi dan
sekarang sudah diiringi menjadi Salafi-Wahabi. Akhirnya timbulah kesimpulan
bahwa kelompok Salafi adalah kelompok yang ekstrim, keras, radikal dst.
Bukti
bahwa Kelompok Salafi bukan Kelompok Radikal
Kalau memang kelompok salafi itu
sesat dan berbahaya seharusnya MUI (pemilik kebijakan untuk fatwa sesat aliran
Islam) sudah memberikan fatwa sesat kepada kelompok ini, tapi kenyataanya
sebaliknya, Majlis Ulama Indonesia malah menjelaskan hakikat Salafi yang
sebenarnya, bahkan dalam edaran MUI tersebut dijelaskan juga, salafi tidak
termasuk kelompok sesat berdasarkan 10 kriteria Sesat Versi MUI.
Kalau memang kelompok salafi juga
kelompok Radikal, lalu apakah mungkin Polisi sebagai salah satu instansi yang
memerangi radikalisme ikut memfasilitasi acara-acara yang diadakan oleh Salafi
sebagaimana yang terjadi di Pekanbaru dalam acara Tabligh Akbar yang disisi
oleh salah satu ustadz salafi yaitu ust Syafiq Reza Basalamah dengan tema “Untukmu
Negeriku “.
Yang lebih mencengangkan lagi
adalah apakah mungkin seorang Kapolri bapak Drs. Badrodin Haiti memberikan sambutan dalam acara Tabligh Akbar
di Istiqlal yang diadakan oleh Salafi dengan tema “Indonesia Bersholawat”,
bahkan dalam sambutannya Kapolri juga mengatakan “Kelompok Radikal tidak
identik dengan Jenggot dan celana cingkrang…dst”
Saya rasa pemaparan diatas cukup menjelaskan tentang
kebohongan-kebohongan yang berkembang di masyarakat bahwa kelompok salafi
adalah kelompok yang Radikal, Ekstrim, Keras dan sebagainya. Ternyata semua itu
salah dan kita sudah banyak dibohongi.
Ref:
- http://rynoedin.blogspot.co.id/2012/01/fatwa-dan-pandangan-mui-jakarta-utara.html
- http://rynoedin.blogspot.co.id/2015/12/polresta-pekan-baru-menjadi-panitia.html
- http://rynoedin.blogspot.co.id/2016/01/dokumentasi-kajian-ust-syafiq-di.html
- http://rynoedin.blogspot.co.id/2015/12/kajian-ust-syafiq-reza-basalamah-di.html
- Wikipedia
EmoticonEmoticon