Islam
mengajarkan kita agar mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan diri dan
keluarganya.
Sebagaimana Firman Alah yang artinya :
“apabila telah shalat , maka bertebarlah kamu
dimuka bumi, dan carilah karunia Allah. (QS .al-Jum’ah [62] :10)
Bekerja mencari nafkah bukan saja
pekerjaan masyarakat awam, akan tetapi para
Nabi juga bekerja. Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda :
“Tidaklah Allah mengutus seorang Nabi
melainkan dia mengembala kambing’, lalu ada sahabat berkata ‘Apakah engkau juga’?.
Beliau menjawab : ‘ Iya, saya mengembala kambing dengan mendapatkan upah beberapa
qirath milik ahli mekkah.” (HR Bukhari 3/115)
Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam
juga bersabda :
“Nabi Zakaria adalah tukang kayu”.(
HR Muslim 7:103)
Dan juga sabdanya :
“Nabi Dawud tidak makan melainkan dari hasil
kerjanya sendiri” (HR Bukhari 3/74)
Sabda beliau juga :
“Sungguh salah seorang diantara kamu
mencari kayu bakar diikat alalu diangkat diatas punggungnya lalu dijual, itu
lebih baik dari pada orang yang meminta-minta kepada orang lain , diberi atau
ditolak.”(HR Bukhori 2/152)
Orang yang mau bekerja, berarti dia
menghormati dirinya dan agamanya. Jika mendapatkan rezeki melebihi
kebutuhannya, maka dia mampu mengeluarkan zakat, menunaikan haji adan membantu
orang lain.
Demikian artikel saat ini semoga
bermanfaat bagi saya dan pembaca blog ini.
Sumber : Majalah Al Furqon Edisi I thn ke
9
Dengan sedikit tambahan di http://rynoedin.blogspot.com/
Alhamdulillah... ini bisa menyadarkan kita untuk jangan sampai malas bekerja...
BalasHapus>> nitip lapak kopi luwak. Syukron