وقد سئل الشيخ ابن باز رحمه الله السؤال التالي
أحياناً بعد إلقاء محاضرة ، أو درس من الدروس : يدعو المحاضر ، ويرفع يديه ،
فهل نجلس معه أثناء الدعاء الجماعي ، أم ننصرف بعد المحاضرة قبل بدء
الدعاء ؟ .
Pertanyaan, “Terkadang setelah selesai pengajian, ustadz pemateri
memanjatkan doa sambil mengangkat tangan. Apakah kami tetap duduk
bersamanya ketika dia memimpin doa bersama ataukah kami pulang setelah
pengajian usai sebelum doa dimulai?”
فأجاب :
“لا بأس بالدعاء بعد المحاضرة ، أو بعد الموعظة ، أو الذكرى ، لا بأس
بالدعاء ، يدعو الله للحاضرين بالتوفيق ، والهداية ، وصلاح النية ، والعمل ،
لكن رفع اليدين في مثل هذا لا أعلم فيه دليلاً ، ولا أعلم أنه ورد عن
النبي صلى الله عليه وسلم إلا العموم ، عموم رفع اليدين بالدعاء ، وأنه من
أسباب الإجابة ،
Jawaban Syaikh Ibnu Baz,
“Tidaklah mengapa doa setelah pengajian atau sejenisnya. Tidaklah
mengapa ustadz pemateri memohon kepada Allah agar Dia melimpahkan
taufik, hidayah, niat dan amal yang baik untuk audiens. Namun angkat
tangan dalam acara doa semacam ini Kami tidak mengetahui dalil yang
mendukungnya. Kami tidak mengetahui adanya hadits mengenai angkat tangan
ketika ini kecuali dalil-dali umum yang mengatakan bahwa angkat tangan
dalam doa adalah sebab kabulnya doa.
لكن لم أحفظ عنه صلى الله عليه وسلم أنه كان بعدما يعظ الناس ،
ويذكِّرهم ، كان يرفع يديه ، ويدعو ، فلو كان هذا يفعله : لنقله الصحابة
رضي الله عنهم ؛ فإنهم ما تركوا شيئاً إلا نقلوه ، رضي الله عنهم
Namun kami tidak mengetahui adanya riwayat dari Nabi bahwa beliau
setelah memberi pengajian mengangkat kedua tangannya untuk berdoa. Andai
hal ini Nabi lakukan tentu para shahabat telah menceritakannya kepada
kita. Para shahabat tidaklah membiarkan satu pun hal yang Nabi lakukan
kecuali mereka menceritakannya kepada kita.
، فالأولى ، والأحوط : عدم الرفع في مثل هذا ، إلا لدليل يدل على ذلك ،
أما كونه يدعو لهم بعدما يفرغ ، غفر الله لنا ولكم ، أو وقفنا الله وإياكم ،
أو نفعنا الله وإياكم بما سمعنا ، أو ما أشبه ذلك : فهذا لا بأس به ، وإن
أمَّنوا : فلا بأس بذلك” انتهى.
Sehingga yang lebih baik dan lebih hati-hati adalah tidak mengangkat
tangan dalam doa dalam situasi semacam itu kecuali jika ada dalil khusus
yang mendukung tindakan tersebut.
Sedangkan sekedar doa untuk audiensi setelah pengajian selesai dengan semisal kata-kata ‘semoga
Allah mengampuni kita semua, semoga Allah melimpahkan taufik kepada
kita sekalian, semoga kita bisa mengambil manfaat dari apa yang kita
dengan’ atau kata-kata yang semisal, hukumnya adalah tidak mengapa.
Jika audiensi mengamini doa sang pemateri hukumnya juga tidak mengapa”.
Sumber: Fatawa Nurun ‘alad Darbi kaset no 610. transkripnya bisa dibaca di sini:
http://www.kulalsalafiyeen.com/vb/showthread.php?t=17790
Artikel www.ustadzaris.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)