يتناقل كثير من المسلمين مقطع فيديو عنوانه كاميرا الحرم تصور ملائكة
تنزل من السماء ، ويزعمون فيه ظهور الملائكة. فنرجو تعليقكم على ذلك أثابكم
الله؟
Pertanyaan, “Banyak kaum muslimin yang mengedarkan potongan rekaman video dengan judul ‘Kamera Masjidil Haram Memotret Malaikat yang Turun dari Langit’.
Mereka beranggapan bahwa dalam rekaman video tersebut terdapat
penampakan malaikat. Kami mengharapkan komentar anda mengenai hal ini”
الإجابة
الحمد لله، ولا حول ولا قوة إلا بالله، هذا المقطع كذب فاضح، لعله من
ألاعيب شبكة ملاحدة العرب، أو من صنع الرافضة، فالموضوع متداول بكثرة في
منتديات الروافض، كما يظهر من البحث في غوغل.
والكاميرا كما هو واضح ليس كاميرا التصوير الرسمي في الحرم، بل أحد الأشخاص
صور في الداخل، وفي نفس اللحظة صور شخص آخر في الخارج وهو يقف عند سيارة
باص.
فكيف اتفق الشخصان على تسجيل تلك اللحظة الخاطفة؟
Jawaban Syaikh Abdul Haq at Turkumani, “Cuplikan video tersebut jelas
murni rekayasa. Boleh jadi itu adalah permainan situs-situs yang
menyimpang atau buatan orang-orang syiah karena cuplikan video tersebut
tersebar luas di forum-forum orang Syiah di dunia maya sebagaimana bisa
kita ketahui dengan searching di google. Sebagaimana diketahui bersama
bahwa kamera tersebut tentu saja bukanlah kamera resmi yang terpasang di
Masjidil Haram namun ada seseorang yang memotret dalam posisi orang
tersebut berada di dalam Masjidil Haram. Dalam detik yang sama ada orang
lain yang memotret momen tersebut dari luar masjidil haram tepatnya di
samping sebuah bis yang berada di luar masjidil haram. Bagaimana mungkin
ada dua orang yang bersamaan memotret momen yang sangat singkat
tersebut??
وإذا كانا صورا المقطع فعلاً ـ فكيف تمكنا من التعارف واكتشاف اللقطة في جوال كل واحد منهما، ثم جمع المقطعين في مقطع واحد!!
يا له من كذب ذي قرون!
Jika memang keduanya secara real memotret kejadian tersebut lalu
bagaimana mungkin keduanya saling mengenal dan memperlihatkan hasil
jepretan kamera yang ada di masing-masing HP mereka lalu mereka berdua
menggabung hasil bidikannya tersebut ke dalam satu video.
ثم لماذا الملائكة تنزل بالذات على البيت المعظم وبهذا الشكل الغريب ثم
ترجع بسرعة؟ ولا تنزل على المصلين أو حولهم كما ورد في الأحاديث؟!
وعقيدتنا أهل الإسلام أن الملائكة تنزل في الليل والنهار وفي المساجد
وأماكن الذكر والقرآن، لكنا لا نراهم قطعًا لا بالكاميرا ولا بغيرها.
Kemudian mengapa para malaikat secara khusus turun ke Ka’bah dan
dengan cara yang aneh seperti itu kemudian secara kembali dengan
demikian cepat namun tidak turun kepada orang-orang yang shalat atau
turun di sekeliling orang-orang yang mengerjakan shalat sebagaimana
terdapat dalam berbagai hadits? Kaum muslimin berkeyakinan bahwa para
malaikat itu turun di waktu malam ataupun siang, di masjid dan
tempat-tempat orang yang berzikir atau membaca al Qur’an meski kita
tidak melihat para malaikat tersebut baik dengan kamera ataupun piranti
lainnya.
وإيماننا بالملائكة تبع لإيماننا بالله وبرسوله وكتابه، فلا نحتاج إلى
رؤيتهم ولا إلى اختلاق الكذب في رؤيتهم لتثبيت الإيمان بهم في النفوس، فمن
لم ينفعه كتاب الله وسنة رسوله فلا نفعه الله.
Keimanan kita terhadap adanya para malaikat adalah turunan dari
keimanan kita terhadap Allah, rasul-Nya dan kitab suci yang Allah
turunkan. Kita tidak perlu melihat malaikat atau membuat berita bohong
tentang kejadian melihat malaikat untuk mengokohkan iman terhadap adanya
para malaikat. Siapa saja yang tidak beriman dengan keterangan al
Qur’an dan sunnah rasul-Nya maka hal apapun tidak akan mempengaruhi
keyakinannya.
علما أن هذا المقطع لا يوجد في أي موقع محترم موثق.
Suatu hal yang patut kita cermati bahwa potongan rekaman video tersebut tidaklah dijumpai dalam situs ilmiah dan tepercaya.
ويجب أن لا ننسى أن دعوى نزول الملائكة بهذا الشكل تتردد كثيرا في الكنائس النصرانية، وعند الرافضة.
Kita juga tidak boleh lupa bahwa klaim turunnya para malaikat dengan
bentuk semacam ini sering kali terjadi di gereja dan kalangan
orang-orang Syiah.
ولا يعذر أحد بنشر هذا الكذب ثم التعليق عليه بعبارة (الله أعلم)، فإن
ناشر الكذب مشارك فيه، وقد قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (كفى بالمرء
كذبا أن يحدث بكل ما سمع) أخرجه مسلم في الصحيح.
Mencantumkan kalimat “wallahu a’lam mengenai kebenarannya” setelah
mencantumkan potongan rekaman video tersebut bukanlah alasan yang bisa
membenarkan perbuatannya karena orang yang ikut-ikutan menyebarkan
kebohongan itu ikut mendapatkan dosa. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Cukuplah seorang itu dinilai berdusta manakala dia menceritakan semua hal yang dia dengar” [HR Muslim].
وفقنا الله وإياكم لما يحبه ويرضاه، وأصلح أحوال المسلمين وهداهم إلى الكتاب والسنة ورزقهم العقل والفهم، بمنه وكرمه.
Moga Allah menuntun kita semua untuk melakukan semua yang dicintai
dan diridhoi oleh Allah. Moga Allah dengan anugerah dan kemurahannya
memperbaiki kondisi kaum muslimin dan melimpahkan hidayah kepada mereka
agar berpegang dengan al Qur’an dan sunnah serta memberikan kepahaman
dan kecerdasan dalam berpikir”.
تاريخ الارسال 17-09-2010
Tulisan di atas diposting pada tanggal 17 Agustus 2010
Sumber:
http://www.turkmani.com/com_questions/details/20
Artikel www.ustadzaris.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)